Wisuda Siswa Kelas XII SMAN 5 Purworejo 2016

Loano – Setelah beberapa waktu lalu konsentrasi menghadapi Ujian Nasional (UN), SMAN 5 Purworejo menggelar acara Wisuda purna wiyata siswa-siswi tahun pelajaran 2015/2016 .
Acara wisuda kali ini  sangat special, karena siswa memakai jas dan siswi memakai baju kebaya. Sementara itu, para guru pria memakai jas sedangkan putri mengenakan kebaya. Ini merupakan penampilan khas yang pertama dan merupakan pemandangan yang menarik. Wisuda siswa tersebut berlangsung khidmat. Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Purworejo, Muspika, Pengurus Komite SMAN 5 Purworejo, Kepsek sekolah tetangga,dan Wali Murid Kelas XII serta Kepala Sekolah dan unsur guru dan karyawan SMAN 5 Purworejo.

Ketua Pelaksana acara perpisahan Heru Purwanto,M.Pd menjelaskan, acara perpisahan di sekolahnya dikemas special seragam jas untuk pria dan kebaya untuk putri dan diisi dengan penampilan kesenian dari siswa siswi kelas X dan XI  tarian tradisional dan paduan suara. “Intinya kita menciptakan kebersamaan di semua sektor ekskul yang ada di sekolah,” kata Bu Ambar.

Adapun acara inti adalah pengalungan samir oleh Kepala Sekolah Drs. Wicaksono Agus Purnomo, MM.Pd. dan Wali kelas sebagai tanda wisuda masing-masing siswa. Satu persatu wisudawan-wisudawati naik ke atas panggung untuk menerima kalung sumir yang disematkan oleh wali kelas masing-masing. Wajah-wajah pucat kecemasan langsung berubah menjadi cerah ceria setelah diketahui semua lulus ujian.

Mewakili teman-temannya Badrotul Ulum menyampaikan selamat dan ucapan terima kasih atas bimbingan dan arahan kakak-kakak kelas yang kina telah lulus, dan berdo’a agar ke depan kakak-kakak kelas bisa melanjutkan ke perguruan tinggi seperti yang dicitakan. Sebaliknya, Putu A Suteja mewakili wisudawan-wisudawati dalam pidatonya mengucapkan terima kasih sekaligus permohonan maaf jika selama di SMAN 5 Purworejo telah banyak melakukan hal-hal yang mungkin tidak seperti diharap, baik oleh adik kelas, terlebih terhadap guru-karyawan.
 
Disela sambutannya Pak Wicak mengumunkan para siswa yang lolos SNMPTN yang pada tahun ini ada 28 siswa berhasil masuk PTN. Harapan pihak sekolah, setelah siswa keluar nanti agar orang tua tetap mendampingi putra putrinya dalam menempuh pendidikan di tingkat yang lebih tinggi. Sehingga dengan adanya hubungan baik antara orang tua dan anak akan bisa menciptakan sebuah kenyamanan dan ketenangan dalam menempuh pendidikan, dan hal ini akan mendorong

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *