SMAN 5 Purworejo Mantapkan Kompetensi Guru melalui IHT Asesmen Literasi dan Numerasi 2025

Purworejo, 24 Oktober 2025 – SMAN 5 Purworejo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pelaksanaan In House Training (IHT) “Penyusunan Asesmen Berbasis Literasi dan Numerasi” pada 24–25 Oktober 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dari berbagai mata pelajaran sebagai upaya memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam menyusun asesmen yang menantang, bermakna, dan sesuai tuntutan Kurikulum Merdeka.


Dalam sambutannya, Kepala SMAN 5 Purworejo, Dra. Setyo Mulyaningsih, M.Pd.B.I., menekankan pentingnya guru untuk beradaptasi dengan perubahan paradigma penilaian.
Beliau menyampaikan bahwa asesmen berbasis literasi dan numerasi adalah kebutuhan penting dalam mengukur kemampuan berpikir siswa secara utuh.

“Guru harus mampu membuat soal yang menguji kemampuan membaca pemahaman, berpikir kritis, serta mengolah data dan angka dalam konteks nyata. Literasi dan numerasi adalah bekal utama bagi siswa menghadapi tantangan abad 21,” tutur beliau.


Sebagai narasumber utama, Dra. Puji Handayani, M.Pd., Pengawas SMA Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII, menyampaikan materi secara komprehensif dan interaktif. Materi yang dibahas meliputi:

  • Konsep asesmen berbasis literasi dan numerasi, lengkap dengan contoh kontekstual dari berbagai mata pelajaran.
  • Penyusunan soal HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang menuntut kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta.
  • Teori jenjang berpikir C1–C6, sebagai acuan dalam menentukan tingkat kognitif soal.
  • Contoh soal literasi dan numerasi, seperti analisis teks, grafik, tabel, serta pemecahan masalah berbasis data.

Pada sesi berikutnya, narasumber menekankan pentingnya pembelajaran mendalam dalam penyusunan asesmen. Guru diajak memahami bahwa soal yang baik tidak hanya menanyakan kembali informasi, tetapi mendorong siswa:

  • untuk mengolah informasi secara bertahap,
  • menghubungkan konsep satu dengan lainnya,
  • menarik kesimpulan berdasarkan bukti,
  • serta menerapkan pemahaman dalam konteks baru.

Narasumber memberikan contoh soal yang memandu siswa melakukan proses berpikir bertingkat (multi-step reasoning), sehingga kemampuan literasi dan numerasi siswa dapat tergali secara lebih maksimal. Suasana pelatihan semakin hidup ketika guru berdiskusi dan mempresentasikan soal yang telah mereka susun.


Melalui kegiatan IHT ini, guru-guru SMAN 5 Purworejo diharapkan semakin terampil dalam menyusun asesmen yang relevan, menantang, dan mendorong pembelajaran mendalam. Sekolah terus berkomitmen menghadirkan pembelajaran berkualitas yang mendukung perkembangan kompetensi siswa sesuai kebutuhan zaman.(pwt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *